Urgensi Menuntut Ilmu


  Tidak sepatutnya bagi orang-orang mu’min itu pergi semuanya ( ke medan perang ).mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam( mengkaji ) pengetahuan mereka tentang agama…?
( Qs: At-taubah : 122)


Ketahuilah…! Wajib hukumnya bagi  setiap muslim  laki & wanita untuk mempelajari ilmu tentang ad-din. Berdasarkan dalil/ keterangan diatas bahwa mengkaji ad-din sangat dianjurkan bagi para muslim yang sudah terkena beban hukum ( mukallaf).

Tidak diragukan lagi bahwa mempelajari hukum agama adalah perkara yang dituntut dalam islam sebab ia menjadi washilah & anak tangga bagi setiap muslim dalam menjalankan aktivitas ibadahnya kepada Allah, ilmu menjadi hujjah dalam amal, sebagai pijakan keimanan yang kuat, dan menjadi pemisah manusia jahil dengan manusia alim, barangsiapa yang ingin memulai hidupnya dengan islam maka ia wajib memperkokoh Dinnya dengan keilmuan.
Islam adalah dinul hujjah wa dinul qoyyimah, tidak akan tegak islam kecuali dengan hujjah,dan tidak akan lurus keislaman seseorang melainkan dengan pijakan ilmu yaitu petunjuk dengan dalilnya. Imam Ahmad Rh berkata : “ Wajib hukumnya mencari & memperdalam ilmu dalam islam yang berkenaan dengan hal-hal yang dapat menegakkan dinnya.” Beliau ditanya : “ seperti apa misalnya ya, Imam…? “ jawab beliau : “ Sesuatu yang wajib ia ketahui dalam permasalahan din seperti landasan aqidah,ibadah”.[1] Keilmuan dalam islam tidak bisa didapat melainkan dengan proses ta’allum ( mencari ilmu ),sebagaimana ungkapan Imam Malik Rh. : “ Al-ilmu yu’ta wa laa ya’ti ,” [2] – ilmu sifatnya didatangi ( dijemput) dan tidak mendatangi”,dengan kata lain bahwa ilmu hanya bisa didapat melaui proses pencarian & pengkajian.bukan dengan proses ilham & mimpi apalagi mengembara dengan ujlah ( meditasi ) sebagaimana yang dikerjakan para ahlu bid’ah dari kalangan sufi & tariqat mazhlum,
Imam Ibnu Qoyyim Al-jauziyah Rh mengatakan tentang definisi ilmu.
اَ لْعِـلْمُ هُوَ مَعْرِ فَةُ ا لْحَا صِلَةُ عَنِ ا لدَّ لِيْلِ
Al-ilmu ialah pengetahuan yang didasari dari sebuah dalil ( keterangan ).[3]
Para ulama sepakat bahwa ilmu yang dimaksud ialah syariat tentang ad-din sedangkan hujjah tidak lain bemakna “ Al-Qur’an “
قُلْ فَلِلَّهِ ا لْحُجَّـةُ ا لْبَا لِـغَةُ...
Katakanlah : “ Allah mempunyai hujjah ( keterangan ) yang jelas lagi kuat… : ( Qs: Al-an’aam:149 )
َبلْ هُوَ ءَ ا يَتٌ بَـِِّينَتٌ فِى صُدُ و رِ ا لَّذِ يْنَ اُ و تُو ا ا لْعِلْمَ...
Sebenarnya Al-qur’an itu adalah ayat-ayat yang jelas ( sebagai bukti ) didalam dada orang-orang yang diberi ilmu… ( Qs : Al-ankabuut:49)

Berikut kami sampaikan beberapa hikmah urgensinya seorang muslim mempelajari ad-din dengan ilmu Al-Qur’an :
  1. Membedakan status manusia jahili dan islami
tidak diragukan lagi harga diri seorang muslim hanya dapat dibedakan antara ilmu & amalnya, bukan lantaran dari nama,pakaian,tempat lahir atau atribut asesoris semu lainnya,sebagaimana bunyi ayat yang mulia 
قُلْ هَلْ يَسْتَوِ ى ا لَّذِ يْنَ يَعْلَمُو نَ وَ ا لَّذِ يْنَ لاَ يَعْلَمُو نَ...
“ … Katakanlah : “Apakah sama antara orang –orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu…” ( Qs: Az-zumar : 9 )

  1. Membentuk kualitas muslim yang Rabbani
Kualitas haqiqi muslim hanya bisa terpola dengan benar lagi lurus melainkan dengan tarbiyah ilmu Qur’an.simaklah surat Ali-imran : 79

... كُو نُوْ ا رَ بَّنِيِِّـنَ بِمَا كُنْـتُمْ تُعَلِِّمُو نَ ا لْكِتَا بَ وَ بِمَا كُنْـُتـمْ تَدْ رُ سُو نَ
“ … Hendaklah kalian menjadi muslim Rabbani karena kamu selalu mengajarkan kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”.

  1. Mendapat kedudukan istimewa dihadapan Allah.
Maqam yang mulia di sisi Allah bukan hanya diraih dengan iman saja tapi syarat kedudukan yang mulia disisi Al-aliim aja wajala ialah bahwa keimanan mu’min akan sempurna apabila dikemas dengan pijakan ilmu yang benar,simak sebuah ayat yang mulia
... يَرْ فَعِ ا  للهُ ا لَّذِ يْنَ ءَ ا مَنُوْ ا مِنْكُـمْ وَ ا لَّذِ يْنَ اُ و تُوْ
 ا لْعِلْمَ دَ َر جَا تٍ...
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu & orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…” ( Qs: Al-mujadalah : 11)

  1. Memperkokoh keyakinan hati terhadap Al-Qu’ran &  memperjelas petunjuk yang lurus
Perbedaan antara kaum kafirin & kaum muslimin terhadap al-qur’an adalah keyakinannya jika dibacakan akan ayat-ayat Allah apabila mu’min makin bertambah keimanannya ( Qs:Al-anfal: 2, Qs;Al-israa’: 107-109) beda bagi orang kafir jika dibacakan semakin menambah kesesatan & kekafirannya ( Qs:Al-maidah: 68. Qs:An-nahl :104).terhadap kandungannya bagi mu’min siap menjalankan sepenuhnya dengan lapang dada ( Qs:Al-baqarah:122, Qs:an-nuur:1) bagi kafir hanya ingin menerima yang cocok dengan seleranya dan membuang yang tidak cocok menurut nafsunya ( Qs: Al-baqarah:85, Qs:An-nissa’:150-151)

  1. Meraih derajat ulama sebagai manusia yang paling kenal kepada Rabb dan menumbuhkan Rasa takut kepada-Nya.
Hanya orang-orang alim yang mampu mengantarkan pribadinya ke pintu gerbang ma’rifat kepada Allah,sifat Allah yang wajib ialah Al-Alim maha mengetahui.rahasia Allah hanya bisa diraih melalui ilmu Al-quran.hanya para alim yang memiliki sifat takut  ( yakhsya ) akan kebesaran & kekuatan-Nya.mari  simak dalam aebuah ayat yang mulia
... اِ نَّمَا يَخْشَى ا للهُ مِنْ عِبَا دِ هِ ا لْعُلَمَآء...
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama…” ( Qs : Faathir:28).

  1. Syarat Memahami kalimat tauhid
Kalimat syahadat Laa ilaha illallah adalah pintu gerbang keislaman sekaligus tanda keislaman seseorang,syahadat yang benar & lurus tidak bisa diketahui melainkan dengan syarat ilmu yang benar lihat Qs : Muhammad:19) maka seorang muslim yang benar ialah yang memahami syahadat dengan ilmu yang benar,simak pula perkataan syaikh Imam Muhammad Abdullah bin Wahab Rh tentang 7 syarat syahadat diantaranya yang pertama dengan  “ bil ilmi “

Berikut penjelasan dampak akibat meninggalkan ilmu

1)      Diminta pertanggungan jawab terhadap amal & ibadah kita yang tidak berdasar ilmu.Qs : Al-Israa:36
2)      Memunculkan kerusakan dalam berdin,Qs:Al-mu’minuun : 71
3)      Membuka peluang kesesatan Qs: Al-An’aam:116
4)      Membuka peluang perpecahan antar umat & gap kelompok islam Qs:Al-an’aam:153
5)      Tertolaknya amal selama kita ibadah (lihat hadits tentang bid’ah )

Wallahu’alam  bish-showwab•••
HasbunAllah wa ni’mal wakil


[1] Kitab Al-furu’ karya Imam Ibnul Muflih
[2] kitab Al-Muwatho’ Imam Malik
[3] kitab  ‘ilamul muwaqi’iin karya imam ibnu qoyyim

0 Response to "Urgensi Menuntut Ilmu"

Post a Comment